Kecanggihan Teknologi untuk Kemajuan Pendidikan – Ekosistem teknologi dapat membantu dunia pendidikan, seperti mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran

Teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.

Kemajuan teknologi ada karena daya cipta dari manusia untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dalam kehidupan. Mulai dari teknologi yang sederhana sejak zaman pra sejarah hingga era kecerdasan buatan (artificial intelligence) saat ini. Maka, kemajuan teknologi memiliki peran penting untuk menciptakan SDM yang selaras dengan perkembangan zaman.

Jamak terdengar bahwa adanya teknologi baru, para pemangku kepentingan dalam hal ini masyarakat sebagai user harus mera-raba atau belajar dulu. Misalnya ketika ada aplikasi baru perlu dipelajari terlebih dahulu agar bisa digunakan secara optimal. Kendala pemahaman teknologi memang kerap terjadi bagi generasi senior, namun untuk generasi milenial  pourhamrang.org dan generasi terbaru kendala ini dapat diminimalisir.

Termasuk dalam dunia pendidikan, teknologi sangat membantu bagi berbagai urusan yang tadinya dilakukan secara manual bisa ditransformasikan ke sistem dan terdigitalisasi. Bagi generasi 1900-an, penggunaan rapor masih dibuat secara manual tulis tangan. Saat ini rapor sudah terintegrasi bukan hanya dalam lembaran, namun bisa diakses melalui internet dan gawai.

Rapor Pendidikan sudah seyogyanya membantu mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran. Meskipun pendidikan bukan hanya tentang rapor dan hasil belajar, pendidikan terbantu dengan teknologi untuk memetakan minat bakat dalam mempersiapkan SDM unggul bagi generasi mendatang.

Seperti yang disebut dengan ekosistem teknologi yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di antaranya yaitu Merdeka Mengajar. Platform ini dirancang menjadi wadah bagi guru untuk saling berkreasi, belajar dari guru di sekolah atau daerah lain, dan mendapatkan konten-konten pembelajaran atau praktik baik yang dibagikan guru lain.

Platform Merdeka Mengajar sudah diinstal oleh 1,6 juta pengguna dan terdapat lebih dari 50 ribu konten pembelajaran yang merupakan karya dari papa guru. Merdeka Mengajar dapat diakses oleh para guru yang jauh darri keramaian kota atau di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T). Konten-konten di dalamnya dapat diunggah dan diunduh sehingga tidak pain jaringan internet terus menerus untuk mengaksesnya.

Selain itu, lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan. Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan.

Tidak hanya itu, tranformasi teknologi telah membantu terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 2.700 mitra industri ke dalam Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar.

Berkembangnya teknologi ke arah masa depan memungkinkan adanya pergeseran. Seperti dulu pernah ada istilah pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan manusia akan habis yang kemudian bisa dikerjakan oleh mesin. Dalam hal ini human oriented dapat diselaraskan dengan kecerdasan buatan yang saat ini sudah di depan mata.

Baca juga: Transformasi Teknologi Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Termasuk adanya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang masih dalam tahap pengembangan di dunia pendidikan. Teknologi ini dapat menjadi sarana dalam membantu pembelajaran yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun. VR saat ini jamak digunakan bagi pengguna permainan.

Akses yang dihadirkan dapat dilakukan secara realtime dan dapat merasakan sensasi yang sesunggunya padahal dalam ruang yang berbeda. Penggunaan teknolgi VR dan AR sungguh dapat membantu dalam dunia pendidikan.

Namun perlu digarisbawahi bahwa kemajuan teknologi bukan hanya adanya aplikasi atau sistem yang terintegrasi. Perlu keseriusan seluruh insan pendidikan dan masyarakat secara umum untuk membangun kemajuan pendidikan dengan menyelenggarakan pendidikan holistik yaitu di lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

admin Berita Pendidikan ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *